Pembiayaan multifinance dan P2P lending atau pinjaman online (pinjol) mencatatkan pertumbuhan, sedangkan modal ventura terkontraksi.

Industri P2P lending atau pinjol menerapkan sejumlah strategi saat 9,4 juta penduduk kelas menengah turun menjadi aspiring middle class selama 5 tahun terakhir.

Prioritas utama bagi fintech P2P lending atau pinjaman online (pinjol) adalah menjaga kualitas aset dan meminimalisir risiko kredit macet.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menegaskan peer to peer (P2P) lending bukan pinjol.

Target pertumbuhan tersebut lebih kecil dibanding pertumbuhan pada periode-periode sebelumnya.

Laba P2P lending Juni 2024 turun 25,41% year-on-year (yoy) menjadi Rp336,01 miliar pada Juni 2024.

Grup digital bank BRI, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menambah penyaluran dana ke pinjol Danai.id menyasar perluasan kredit UMKM.

Pinjaman dari lender luar negeri mencapai Rp2,01 triliun per Juni 2024, naik 199,25% YoY dibandingkan dengan Juni 2023 sebesar Rp674,66 miliar.

Pemberi pinjaman perorangan dari luar negeri pinjol P2P lending tercatat Rp2,01 triliun per Juni 2024.

Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) menegaskan fintech P2P lending sebagai mitra dunia usaha, bukan cuma melayani pinjaman konsumtif belaka.

OJK merilis daftar fintech P2P lending atau pinjol legal dan berizin yang terbaru.OJK mencatat ada sebanyak 98 perusahaan fintech yang berizin

Hampir separuh laporan masyarakat Sumatra Barat yang masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) OJK terkait dengan masalah pinjol ilegal.

Penerimaan pajak dari sektor usaha ekonomi digital atau PPN PMSE mencapai Rp26,75 triliun per 31 Juli 2024.

Sektor perbankan menjadi yang paling banyak diadukan masyarakat kepada OJK, sementara topik pengaduan terbanyak soal penipuan.

Per Juni 2024 terdapat belasan P2P lending atau pinjaman online (pinjol) legal yang memiliki kredit macet tinggi di atas 5%.