Ekonom meramal pembiayaan utang lewat surat berharga negara (SBN) 2024 bisa lebih rendah dari target pemerintah.

Menkeu Sri Mulyani menargetkan total penerbitan surat berharga negara (SBN) mencapai Rp666,4 triliun pada 2024.

Penjualan ORI025 diprediksi tembus Rp23 triliun dengan kupon 6,25% dan 6,40% per tahun.

Investasi ORI025 terbilang menguntungkan karena sifat imbal hasilnya yang tetap (fixed rate) seiring dengan potensi penurunan suku bunga acuan.

SBN Ritel atau obligasi ritel perdana pada 2024 yakni ORI025 akan meluncur pada hari ini, Senin (29/1/2024), jelang pesta akbar Pemilu 2024.

Pemerintah akan menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 hari ini, Senin (29/1/2024), dengan tingkat bunga hingga 6,40% per tahun.

Risiko imbal rendah SBN, imbal hasil 8,7% itu jauh lebih baik daripada kinerja IHSG. Oleh karena itu, SBN menjadi instrumen pilihan terbaik investor

Masa penawaran ORI025 akan dilakukan pada 29 Januari pukul 09.00 WIB hingga 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB.

Harga hunian di Bandung meningkat akibat KCJB, Penjualan SUV meningkat, kabar terbaru GOTO TikTok, pekerjaan rumah hilirisasi hingga prospek SBN 2024.

Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2024 masih akan berpeluang mengalami peningkatan kinerja seiring dengan penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral.

Kementerian Keuangan akan meluncurkan 8 seri SBN Ritel sepanjang 2024 yang bisa menjadi alernatif investasi aman saat pasar terpapar sentimen Pemilu 2024.

Pada pekan ketiga Januari 2024 terdapat aliran masuk modal asing sebesar Rp7,66 triliun ke pasar keuangan domestik.

Bank Indonesia mencatat instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) menarik dana asing sebesar Rp7,22 triliun hingga 11 Januari 2024.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sepanjang 2023 IHSG berhasil naik 6,16%, tetapi outflow asing terjadi di obligasi korporasi Rp0,92 triliun.

OJK mengungkap aktivitas pembelian obligasi dan SBN oleh bank yang sempat disindir Presiden Jokowi.