Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) memperkirakan industri lokal masih mampu menyuplai bahan baku rokok putih di kisaran 70 persen.

sebenarnya, Indonesia sangat diuntungkan dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki. Hanya saja, masih dibutuhkan perbaikan pengelolaan, termasuk tenaga kerja yang…

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serta dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Wirawasta menilai Indonesia saat ini tidak perlu mengimpor bahan baku tekstil.

Diversifikasi negara impor dinilai bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi minimnya ketersediaan bahan baku bagi industri makanan olahan.

Salah satu permasalahan utama yang wajib diselesaikan di sektor industri makanan olahan dalam negeri adalah minimnya pasokan bahan baku.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan, dari konsumsi 10 molekul bahan baku obat terbesar dalam negeri, baru empat yang mampu diproduksi mandiri, yakni paracetamol, clopidogrel,…

Sebanyak lebih dari 90 persen pasokan bahan baku obat (BBO) untuk industri farmasi dalam negeri masih bergantung dari impor. Selain India, China merupakan sumber utama BBO…

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) menyatakan sinergi antara kementerian dan lembaga terkait menjadi kunci meningkatkan produktivitas bahan…

Industri pengolahan susu meminta kepastian pasokan bahan baku untuk melakukan ekspansi produksi.

Kementerian Perindustrian menargetkan suplai bahan baku susu lokal ditargetkan naik hingga 40 persen dalam empat tahun mendatang.

Sejumlah sektor seperti konstruksi, besi dan baja hingga farmasi tengah mengkaji ulang rencana korporasi mereka yang sempat optimis pada akhir 2021 akibat melonjaknya harga…

Kementerian Perindustrian menargetkan program substitusi impor terutama mencakup bahan baku mencapai 22 persen pada tahun lalu. Kenyataannya, program itu masih jauh panggang…

Sejumlah industri nasional harus berjibaku dengan dengan tantangan ketersediaan dan harga bahan baku pada awal tahun ini.

Institute For Development of Economics and Finance (Indef) mencatat dua sektor yang menjadi keunggulan komparatif industri dalam negeri, yakni agro dan pertambangan.  

Pemerintah perlu menyusun peta jalan untuk mencapai target substitusi impor 35 persen, terutama yang menyasar pada kesinambungan industri hulu hingga hilir.