Saham PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) tiba-tiba mengalami lonjakan pada perdagangan pagi ini, Jumat (26/1/2024) usai resmi masuk ke dalam konstituen baru Indeks LQ45.

Anak usaha Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel masuk indeks LQ45 sehingga berpotensi mendongkrak kinerja sahamnya.

Empat saham penghuni baru Indeks LQ45, yakni MBMA, MTEL, PGEO, dan PTMP terpantau kompak melaju di zona hijau.

Bursa Efek Indonesia mengubah konstituen anggota saham Indeks LQ45 dengan memasukan saham MBMA, MTEL, PGEO & PTMP. Berikut kinerja keuangan 4 emiten tersebut.

Bursa Efek Indonesia akan segera melakukan rebalancing Indeks LQ45 yang akan berlaku Februari mendatang.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menuturkan terdapat ketentuan bagi saham CUAN milik Prajogo Pangestu untuk masuk ke Indeks LQ45.

Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu diprediksi tidak lagi menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024.

Saham-saham blue chip 2023 anggota indeks LQ45 bervaluasi mercy harga bajaj ala Lo Kheng Hong bertebaran jelang window dressing & santa claus rally.

Di Pengujung tahun 2023, IHSG tengah mengalami anomali seiring menguatnya saham BREN, CUAN & AMMN hingga ribuan persen. Hal ini membuat investor asing khawatir.

Indeks LQ45 adalah sebuah indeks yang terdiri dari 45 emiten pilihan yang sudah diseleksi.

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring dengan penguatan IHSG & Indeks Bisnis-27 dibuka menguat terdorong saham-saham seperti CTRA, JSMR, dan SMGR.

Para kandidat capres dan cawapres di pemilu 2024 turut didukung para pengusaha yang terafiliasi dengan perusahaan-perusahaan anggota indeks saham LQ45.

Kebijakan ARB simetris diprediksi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan harga saham-saham LQ45.

Mayoritas saham penghuni Indeks LQ45 terpantau masih kokoh di hari perdana pemberlakuan kebijakan ARB simetris, Senin, (4/9/2023).

Analis melihat beberapa saham dalam daftar top laggard LQ45 dapat dipertimbangkan untuk investasi secara jangka panjang.