Indeks LQ45 yang berisi 45 emiten berkapitalisasi besar masih mencatatkan kinerja lesu sepanjang tahun berjalan menyusul saham TLKM dan BBRI jadi pemberat.
Masuknya saham ADMR dan SMRA dipastikan memoles penguatan indeks LQ45 pada akhir tahun ini. Belum lagi, potensi window dressing juga akan menambah daya indeks.
Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menghijau pada awal perdagangan hari ini usai diumumkan masuk indeks LQ45.
Saham emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) masuk ke dalam jajaran konstituen indeks bergengsi LQ45 periode 01 November 2024—31 Januari 2025.
Laju indeks LQ45 belum mampu menyamai gerak IHSG. Namun, pemangkasan suku bunga bisa memperkuat kinerja emiten bank dan properti yang membuat sahamnya menarik.