Negara anggota OPEC + dikabarkan memutuskan untuk melanjutkan aksi pemangkasan produksi minyak mentah hingga pertengahan tahun ini.

Harga minyak mentah dunia turun pada Kamis (28/2/2024) imbas stok minyak AS yang meningkat.

Kekurangan kapal tanker minyak menjadi ancaman baru di tengah turbulensi pasar emas hitam dunia.

Para pedagang menunggu sinyal baru mengenai permintaan dan keseimbangan global pada Maret 2024 dan seterusnya.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman April 2024 ditutup turun 2,7% ke level US$76,49 per barel.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret 2024, yang berakhir pada hari Selasa, ditutup melemah 1,3% ke level US$78,18 per barel.

Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan Selasa (20/2/2023), seiring anjloknya Bursa saham global karena memudarnya optimisme penurunan suku bunga The Fed.

Harga minyak global mengalami penguatan seiring dengan masih memanasnya konflik di wilayah Timur Tengah yang membatasi pasokan.

harga beras premium tercatat melonjak naik 3,79% atau Rp610 dari harga kemarin ke level Rp16.700 per klogram.

Harga emas dan minyak mentah pada Selasa (20/2) bergerak variatif. Batu bara ditutup melemah dan CPO menguat pada penutupan perdagangan Senin (19/2).

SKK Migas menyebutkan terdapat dua sumber minyak dan gas skala besar yang ditemukan pada 2023. Dua cadangan ini terletak di Aceh dan Riau.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Maret 2024 melemah -0,16% atau -0,13 poin menjadi US$79,06 per barel pada pukul 19.00 WIB.

Harga emas dan minyak global melambung pada perdagangan akhir pekan, sedangkan batu bara dan CPO melemah.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Maret 2024 melemah -0,37% atau -0,29 poin menjadi US$77,74 per barel pada pukul 16.04 WIB.

Pemulihan harga CPO atau minyak sawit dapat terkendala oleh murahnya harga minyak kedelai dan minyak bunga matahari karena melimpahnya pasokan.