Kenaikan harga minyak mentah tertahan setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel pada akhir pekan kemarin

Harga minyak diperkirakan kembali naik pada Senin (15/4/2024) setelah serangan Iran terhadap Israel.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2024 menguat 0,85% atau 0,72 poin menjadi US$85,74 per barel.

Kabar konflik Iran dan Israel yang makin memanas turut berdampak pada harga minyak.

Komoditas emas telah memperpanjang rekor all time high (ATH) pada Selasa (9/4). Minyak mentah ditutup lebih rendah dan kini diperdagangkan variatif.

Harga minyak mentah Brent berjangka naik 28 sen menjadi US$90,66 per barel pada pukul 03.30 GMT.

Harga komoditas emas dan minyak mentah mencatatkan penguatan pada perdagangan Selasa (9/4/2024), sedangkan batu bara melesu.

Harga minyak dunia menembus US$90 per barel akibat ketegangan di Timur Tengah.

Mayoritas saham pada indeks Nikkei Jepang anjlok lebih dari 2% pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (5/4/2023), jelang rilis data tenaga kerja AS.

Harga minyak kini tengah dalam tren menuju level tertingginya dalam lima bulan, setelah OPEC+ tegaskan akan mempertahankan pemangkasan produksi.

Mayoritas komoditas pangan secara rata-rata nasional dilaporkan kembali bergerak naik menjelang lebaran. Beras hingga cabai melonjak.

Analis komoditas mengantisipasi harga minyak naik hingga US$100 per barel menyusul perpanjangan pemangkasan produksi oleh OPEC+.

Rekomendasi saham pada kuartal II/2024 ini menjadi salah satu berita pilihan dalam top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Selasa (2/4/2024)

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2024 menguat 0,35% atau 0,29 poin menjadi US$83,46 per barel.

Ekspor minyak Rusia meningkat di tengah sanksi terbaru dari India, pelanggan terbesar kedua setelah China sejak invasi ke Ukraina pada 2022.