Serangan udara Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman membuat harga minyak naik, seraya meningkatkan tensi di kawasan Timur Tengah.

Salah satu investor individu kakap Haiyanto mengutak-atik kepemilikan kala pergerakan saham RUIS tancap gas memanas awal 2024.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Februari 2024 menguat 0,64% atau 0,46 poin ke level US$72.70 per barel.

Perusahan minyak terbesar di dunia Saudi Aramco memotong harga jual resmi minyak mentah ke Asia.

Harga minyak global kontrak Maret 2024 melemah -1,26% atau -0,99 poin ke posisi US$77,77 per barel akibat langkah Arab Saudi.

Arab Saudi berencana untuk memangkas harga minyak mentah utama di tengah melemahnya permintaan pasar yang berlanjut.

Arab Saudi menyatakan bakal memangkas harga minyak mentah Arab Light andalan mereka pada bulan Februari untuk pelanggan Asia ke level terendah dalam 27 bulan

Harga minyak terpantau naik pada perdagangan akhir pekan, diperkirakan harga minyak WTI bisa segera menembus US$74 per barel.

Harga minyak Brent kontrak Maret 2024 menguat 0,55% ke US$78,02 per barel pada pukul 14.00 WIB saat ketegangan di Timur Tengah dan Afrika Utara memanas.

Pasar mempertimbangkan faktor meningkatnya ketegangan di Timur Tengah terhadap data persediaan bensin AS membengkak paling besar sejak tiga dekade terakhir.

Saham-saham migas seperti MEDC, ELSA, ENRG, dan PGAS melonjak saat pembukaan IHSG hari ini.

Berita tentang peluang January effect di awal 2024 menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (4/1/2024).

Tahun ini diperkirakan menjadi warsa yang berat untuk pasar minyak mentah dengan kelebihan pasokan tetap akan membebani harga.

Berikut harga pangan hari ini per 3 Januari 2024 dengan komoditas beras dan cabai masih tinggi.

Harga minyak menutup perdagangan lebih rendah karena meredanya kekhawatiran bahwa ketegangan di Laut Merah akan mengganggu pasokan.