PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) berupaya meyakinkan pemegang sukuk untuk menyetujui langkah penyehatan, setelah Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) tidak kuorum

BPKP telah melakukan pemeriksaan atau screening awal terhadap seluruh BUMN Karya.

Bank Mandiri (BMRI) menjelaskan perkembangan proses restrukturisasi kredit dari 2 BUMN karya, yaitu Wijaya Karya (WIKA) dan Waskita Karya (WSKT).

Kementerian BUMN menyebut restrukturisasi Waskita (WSKT) lebih berat dari WIKA dan menargetkan MRA rampung Februari 2024.

Wijaya Karya (WIKA) menandai awal tahun 2024 dengan meraih persetujuan restrukturisasi dan memastikan rights issue terus berjalan.

Emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) bersama 11 lembaga keuangan menyepakati restrukturisasi utang.

BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) akan menggelar rights issue dengan menawarkan 92,23 miliar saham baru.

BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) bersama 11 lembaga keuangan menyepakati Master Restructuring Agreement (MRA).

PT Bank Mega Tbk. (MEGA) sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I tahun 2020 mengumumkan menggelar RUPSU.

Emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menargetkan finalisasi Master Restructuring Agreement (MRA) pada Januari 2024.

RUPSLB BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menyetujui aksi rights issue sebagai upaya menarik penyertaan modal negara (PMN).

Emiten BUMN Karya memiliki nilai obligasi yang akan jatuh tempo sebesar Rp4,47 triliun pada 2024.

Sejumlah bank anggota Himbara seperti BMRI, BBNI dan BBRI harus menghadapi tantangan dari tingginya utang BUMN karya, dalam mencatatkan kinerja pada 2024.

Penerbitan obligasi korporasi pada 2024 masih dibayangi sentimen risiko gagal bayar dari emiten konstruksi BUMN, Waskita Karya (WSKT) dan Wijaya Karya (WIKA).

Dua BUMN karya yakni Waskita (WSKT) dan Wijaya Karya (WIKA) dihentikan perdagangan sahamnya karena gagal bayar. OJK mengingatkan perbankan untuk taat regulasi.