Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 yang diselenggarakan Kamis (27/5/2021), disepakati laba bersih emiten dengan kode saham WIKA seluruhnya…

PT Wijaya Karya Bitumen (WIKA Bitumen) adalah anak usaha PT WIjaya Karya (Persero) Tbk.

Perseroan berniat memperdalam kontribusinya di dalam smelter nikel dengan melakukan investasi.

Emiten kon­traktor, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan nilai kontrak baru dari luar negeri dapat mencapai Rp500 miliar pada tahun ini.

Bisnis, JAKARTA — Emiten kontraktor BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., membukukan nilai kontrak baru Rp4,6 triliun hingga akhir Maret 2021.

Penerbitan surat utang menjadi salah satu pilihan emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menghadapi likuiditas ketat akibat pandemi Covid-19.

Realisasi itu melambung 85,48 persen dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,48 triliun.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. terus menangkap peluang ekspansi di luar negeri, termasuk dengan mengekspor produk beton ke Taiwan.

Perlu waktu bagi emiten BUMN Karya untuk mengembalikan performa keuangan seperti sebelum pandemi walau sentimen positif sudah banyak menghampiri a.l. kehadiran Indonesia…

Sejumlah tender yang seharusnya dilelang tahun lalu digeser pada tahun ini karena pandemi, sehingga BUMN Karya berpotensi mendulang kontrak yang lebih besar.

Bisnis, JAKARTA — Emiten kontraktor pelat merah atau BUMN Karya harus bekerja ekstra keras untuk mengangkat kinerja pada 2021 setelah mengalami keterpurukan pada tahun lalu.

Laba bersih Wijaya Karya pada 2020 sebesar Rp322,34 miliar, anjlok 87,7 persen dari laba bersih pada 2019 yang sebesar Rp2,62 triliun.

Laba bersih Wijaya Karya yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp185,76 miliar pada 2020, menukik hingga 91,9 persen dari tahun sebelumnya yang senilai…

Luas area yg akan dikelola oleh pemenang tender seluas kurang lebih 350 Ha, di mana pemenang lelang akan melaksanakan perbaikan terminal 1, pembangunan terminal 2, serta…

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan relaksasi pajak tentunya akan memberikan pengaruh yang positif bagi industri konstruksi terutama di masa pandemi.