Konsep Dana Kompensasi diapresiasi mengingat kerugian nasabah akibat praktik kejahatan di pasar modal kerap terjadi, entah itu market manipulation, insider trading atau fraud.

OJK sedang menyiapkan rancangan aturan mengenai bank umum yang di dalamnya juga akan mengatur pendirian bank baru, termasuk yang ingin mendirikan bank fully digital.

Salah satu prioritas BNI di tengah pandemi adalah terus melakukan pemantauan terhadap kondisi seluruh debitur yang bisnisnya terdampak wabah serta mengambil langkah strategis…

Regulasi OJK berupa aturan pelaksana tercantum dalam Surat Edaran (SE) OJK nomor 17/SEOJK.04/2021 tentang Pengembalian Dana Kompensasi Kerugian Investor di Bidang Pasar Modal.

OJK merelaksasi implementasi e-IPO bagi unicorn lantaran mempertimbangkan ukuran IPO unicorn yang jumbo dan pemesan publik yang diperkirakan sangat banyak.

Saat ini, sejumlah bank telah mengklaim sebagai bank fully digital atau akan mentrasformasikan diri menjadi bank fully digital di Indonesia.

Transformasi BNC tidak hanya sekadar pergantian nama saja, tetapi juga meliputi aspek fundamental yang tercermin dari perubahan bentuk layanan dari konvensional ke digital.

Aturan bank baru akan lebih ketat mengatur terkait permodalan dan perlindungan data nasabah dalam menyongsong gencarnya bisnis bank digital.

Digitalisasi dinilai menjadi kebutuhan setiap entitas dapen karena dapat meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi proses bisnis. Namun, tetap saja, digitalisasi bukan…

Hal tersebut diatur dalam Peraturan OJK (POJK) 4/2021 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Lembaga Jasa Keangan Non Bank (LJKNB).

Dalam POJK Nomor 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, emiten yang melakukan penawaran efek bersifat ekuitas wajib mencatatkan efeknya di…

Peraturan tersebut tercantum dalam POJK Nomor 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Adapun, beleid baru ini berperan sebagai pengganti PP…

Dalam RPOJK Bank Umum yang dikutip Bisnis pada Rabu (6/1/2021), OJK menyebutkan bahwa perbankan akan dikelompokkan dalam 4 kategori Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KMBI).

Hal tersebut tercantum dalam Permintaan Tanggapan Atas RPOJK Bank Umum yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Aturan main baru OJK nantinya akan tercantum dalam revisi POJK 77/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.