BPS mencatat Indonesia meraup untung dalam perdagangan dengan Amerika Serikat, tetapi tekor dengan China.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah untuk melakukan sejumlah langkah untuk menggenjot kinerja ekspor Indonesia.

BPS melaporkan China menjadi negara utama impor nonmigas ke Indonesia dengan kontribusi mencapai 35,20%.

Nilai ekspor Riau pada Juni 2024 mencapai US$1,68 miliar, atau mengalami kenaikan signifikan sebesar 27,57% dibandingkan ekspor pada Mei 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus perdagangan Juni 2024 senilai US$2,39 miliar.

Konsensus ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg, memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Juni 2024 secara rata-rata sebesar US$3,02 miliar.

Surplus neraca perdagangan pada Juni 2024 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan Mei 2024. Berikut prediksi kinerja ekspor RI.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Juni 2024 akan mencapai US$4,05 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa kenaikan surplus neraca perdagangan positif untuk menopang ketahanan eksternal ekonomi RI.

Berita tentang mitigasi dampak negatif merger BUMN Karya hingga dinamika rupiah menjadi berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (20/6/2024).

Kemendag optimistis surplus neraca dagang Indonesia bakal berlanjut hingga akhir 2024.

Kinerja ekspor Indonesia menunjukkan performa baik di tengah kondisi ekonomi global saat ini dengan nilai US$22,33 miliar pada Mei 2024.

Apindo menilai fasilitasi ekspor perlu ditingkatkan usai surplus neraca perdagangan Indonesia per Mei 2024 mulai menyempit.

BPS mencatat defisit perdagangan dengan China mencapai US$1,32 miliar pada Mei 2024.

BPS melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 kembali mencetak surplus US$2,93 miliar, atau naik US$0,21 miliar secara bulanan.