Meski mencetak surplus neraca dagang, industri otomotif masih mengalami pelemahan lantaran nilai ekspor sekaligus impor sama-sama turun drastis awal tahun ini.
Nilai ekspor batu bara Indonesia pada Maret 2024 tercatat menurun secara bulanan dan tahunan, sementara nilai ekspor CPO mengalami kenaikan signifikan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor nonmigas Indonesia pada Maret 2024 mencapai US$14,63 miliar atau mengalami penurunan 5,34% secara bulanan
Hasil proyeksi rata-rata ekonom dari kinerja perdagangan luar negeri Indonesia, yakni ekspor impor, akan melanjutkan tren surplus ke-47 kali pada Maret 2024.
Ekonom memproyeksikan kinerja neraca perdagangan Indonesia selama Maret 2024, mampu mencapai surplus US$1,63 miliar. Data resmi dirilis pada Selasa (22/4).
Surplus neraca perdagangan pada Januari 2024 tercatat sebesar US$2,02 miliar. Dengan demikian terjadi penyusutan sebesar US$1,13 miliar secara bulanan.
Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa capaian surplus neraca perdagangan pada Februari 2024 dapat menopang perekonomian Indonesia dari sentimen eksternal.