BPS mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2022 menyusut jadi US$3,89 Miliar jika dibandingkan bulan sebelumnya (mtm).

Nilai ekspor Indonesia mengalami peningkatan 6,58 persen (year-on-year/yoy) pada Desember 2022.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia akan turun menjadi US$4,76 miliar pada Desember 2022.

IHSG pada pekan depan akan dipengaruhi dua sentimen utama, yakni data neraca perdagangan dan keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga.

Kementerian Perdagangan menargetkan neraca perdagangan Indonesia pada 2023 surplus US38,3-US$38,5 miliar.

Neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif pada Januari-November 2022 mencatat surplus sebesar US$50,59 miliar.

IHSG hari ini dipengaruhi kenaikan suku bunga The Fed dan rilis data neraca perdagangan ekspor impor.

Nilai ekspor keseluruhan mencapai US$24,12 miliar, sedangkan impor mencapai US$18,96 miliar. Alhasil, neraca dagang pada November mencetak surplus

Simak prediksi ekonom soal rilis BPS terkait data neraca perdagangan yang akan disampaikan hari ini, Kamis (15/12/2022).

Ekonom Bank Mandiri dan Bank Permata memperkirakan surplus perdagangan Indonesia pada November 2022 sekitar US$4,64 Miliar-US$5,18 Miliar.

Neraca dagang pada November 2022 diperkirakan tetap surplus namun turun dibandingkan bulan sebelumnya.

Kinerja perdagangan global diperkirakan mengalami penurunan pada 2023 dari tahun ini. Kondisi itu tentu akan berpengaruh ke kinerja dagang Indonesia.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan neraca transaksi berjalan akan terus mencatatkan surplus pada kuartal IV/2022, ditopang harga komoditas.

Laju IHSG dipengaruhi data neraca perdagangan dan keputusan BI perihal suku bunga acuan.

Neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2022 mengalami surplus terhadap 9 negara anggota G20 dan defisit terhadap 10 negara anggota G20.