Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus selama 34 bulan beruntun hingga Februari 2023 sebesar US$5,48 miliar.

Kinerja ekspor Indonesia pada 2022 positif akibat kenaikan harga komoditas sebagai dampak dari gangguan rantai pasok konflik Rusia dan Ukraina. 

Surplus perdagangan Indonesia menyempit menjadi US$3,2 miliar pada Februari 2023, turun dari US$3,87 miliar pada Januari 2023.

Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta perwakilan dagang Indonesia di luar negeri untuk bekerja semaksimal mungkin guna meningkatkan ekspor Indonesia. 

Isu penting yang dimaksud antara lain liberalisasi perdagangan barang, perdagangan jasa, kerja sama teknis, standar, dan isu kelembagaan.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu menilai surplus neraca dagang pada Januari 2023 bisa memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Kementerian Keuangan mencatat defisit neraca perdagangan melonjak hingga 3,5 triliun yen (US$26,1 miliar) pada Januari 2023.

BPS mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$3,87 miliar pada Januari 2023, turun tipis dari US$3,96 miliar pada Desember 2022.

Ekonom memprediksi neraca perdagangan Indonesia terancam turun atau menyusut gara-gara batu bara. Kok bisa?

Pengusaha menilai kinerja ekspor Indonesia pada 2023 akan sedikit terkoreksi karena dipengaruhi sejumlah faktor, salah satunya pelemahan ekonomi global.

Melemahnya ekspor Januari disinyalir imbas pelemahan permintaan Eropa dan Amerika Serikat. Namun, untuk pasar tujuan ekspor China dan India masih prospektif.

Surplus neraca dagang menjadi tanda bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih cukup bagus untuk saat ini dan dapat menjadi penopang penguatan rupiah.

Pergerakan IHSG hari ini diwarnai sentimen negara perdagangan ekspor impor, dan sejumlah saham berpotensi cuan.

Koreksi IHSG disebabkan oleh adanya sentimen data inflasi AS yang melampaui ekspektasi, alih-alih ditopang data neraca perdagangan.

Indonesia mengalami surplus neraca dagang dengan negara di Asean, mulai dari Filipina, Malaysia, Singapura, hingga Vietnam.