Berdasarkan pengamatan LPPI, bank memerlukan waktu sekitar 3—6 bulan untuk menyesuaikan bunga kreditnya dengan kebijakan Bank Indonesia yang turunkan BI Rate.
IHSG ditutup anjlok 162,38 poin atau 2,05% menuju posisi 7.743 pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (20/9). Pelemahan ini menjadi yang terdalam di Asia.
Bank Mandiri menilai bahwa keputusan BI menurunkan suku bunga sebagai kebijakan pre-emptive dan ahead the curve untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan.
Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus mengatakan alasan paling kuat anjloknya IHSG adalah BREN yang keluar dari indeks FTSE Large Cap.
Pemangkasan suku bunga & insentif PPN berpeluang mendorong kinerja fundamental emiten properti, yang sebagian membukukan performa positif per semester I/2024.
Emiten otomotif ASII, IMAS Cs memiliki peluang memperbaiki kinerja keuangan dan kinerja sahamnya pada paruh kedua seiring dengan turunnya suku bunga acuan BI.
Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lebih ngegas menjadi salah satu alasan Bank Indonesia (BI) pangkas suku bunga acuan 25 bps jadi 6% pada September 2024.