Rupiah ditutup menguat ke posisi Rp15.187 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2024). Pada saat yang sama, indeks dolar terkoreksi ke 100,550.
Keberlanjutan insentif PPN DTP dan menguatnya indikasi IPO anak usaha membuat target saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) terkerek menuju level Rp800.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.070—Rp15.180 pada perdagangan hari ini, Senin (23/9/2024).
Rupiah dibuka menguat tipis pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/9/2024) ke level Rp15.145 per dolar AS. Indeks dolar juga terpantau menguat ke 100,79.
Reli saham-saham di Wall Street akan menghadapi tantangan data ekonomi, ketidakpastian politik dan ujian pendapatan perusahaan dalam beberapa minggu mendatang.
Sejumlah bank mulai meramu strategi untuk menyesuaikan suku bunga simpanan dan pinjaman, usai Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan alias BI Rate
Bunga kredit bank maupun multifinance (leasing) diharapkan dapat ikut menurun sejalan dengan BI Rate. Namun, penurunan ini kemungkinan tidak dalam waktu dekat.
Summarecon (SMRA) mencetak laba Rp735,68 miliar, naik 70,50% YoY. SMRA telah menuntaskan transaksi non tunai anak usahanya SMIP yang dikabarkan bakal IPO.