Sebagian besar ekonom meyakini bahwa keputusan suku bunga BI atau BI Rate November 2024 akan tetap 6% demi stabilitas nilai tukar rupiah.

IHSG dibuka menguat ke level 7.217,57 pada perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2024) jelang pengumuman suku bunga acuan BI.

The Fed diperkirakan menahan suku bunga acuan menyusul meningkatnya keraguan seiring dengan perubahan politik besar setelah kemenangan Trump dalam Pilpres AS.

Bank Indonesia diperkirakan akan kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 6% dalam pertemuan RDG yang berlangsung pada hari ini hingga besok.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah direntang Rp15.860-Rp15.940 pada perdagangan hari ini, Senin (18/11/2024).

IHSG berpeluang rebound menguji level 7.396-7.528 pada perdagangan hari ini, Jumat (15/11/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini.

Rupiah dibuka melemah dekati level psikologis Rp16.000 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (15/11/2024).

Semarak penerbitan obligasi korporasi diperkirakan terus berlanjut seiring dengan proyeksi penurunan suku bunga yang lebih rendah.

Sejumlah emiten properti seperti BSDE, PANI hingga LPKR telah merilis laporan keuangan hingga kuartal III/2024. Lantas, siapa cetak laba bersih paling besar?

Bank Indonesia disarankan tetap menahan suku bunga di level 6%, meski The Fed kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,50-4,75%.

Apindo mewaspadai potensi kenaikan suku bunga atau BI Rate usai kemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan arah kebijakan moneter pada 2025 yaitu untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

IHSG berisiko lanjut koreksi menuju level 7.355-7.444 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (4/11/2024). Cek rekomendasi saham pilihan hari ini.

Deretan emiten peritel seperti ACES, AMRT hingga MAPI membukukan kinerja laba yang moncer kuartal III/2024. Semetara MAPI dan LPPF mencatatkan kinerja jeblok.

IHSG pada pekan ini periode 4-8 November 2024 akan dibayangi sejumlah sentimen mulai dari Pilpres AS hingga neraca perdagangan China. Cek saham potensial cuan.

BNI memproyeksikan kinerja pada kuartal IV/2024 akan terdongkrak dengan pertumbuhan ekonomi stabil dan penurunan suku bunga acuan.