Pada tahun ini, pemerintah menaikan gaji Pegawai Negeri Sipil atau PNS sebesar 8%.

Kemenaker masih ada 8 provinsi yang belum mengirimkan salinan Surat Keputusan Gubernur mengenai penetapan upah minimum provinsi atau UMP 2024.

Di tengah riuh pengumuman kenaikan UMP 2024, ancaman PHK patut diwaspadai khususnya pada industri padat karya.

Sebanyak 21 provinsi telah menetapkan upah minimum provinsi atau UMP 2024. Kenaikan upah minimum setiap provinsi bervariasi.

Kenaikan gaji ASN alias PNS pada tahun depan sebesar 8%, sedangkan buruh sejauh ini di bawah 5%.

Kemenaker telah mengantongi 28 Surat Keputusan Gubernur terkait penetapan UMP 2024.

Berikut kenaikan UMP 2024 sejumlah provinsi di wilayah Sumatra yang sudah diumumkan.

UMP Jateng pada 2024 Rp2,03 juta ini naik 4,02% atau Rp78.778 dibandingkan UMP Jateng 2023 yang sebesar Rp1.958.169.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin resmi menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar Rp2.057.495.

Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) menetapkan UMP 2024 naik 3,76% menjadi Rp3,4 juta dan akan berlaku mulai 1 Januari 2024.

Sebanyak 15 provinsi di Indonesia sudah menetapkan kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2024. Berikut ini daftarnya.

Pemprov Bangka Belitung menetapkan upah minimum provinsi atau UMP 2024 sebesar Rp3.640.000 atau naik 4,04% dibandingkan UMP 2023.

Pemprov Lampung menetapkan UMP 2024 sebesar Rp2.716.497 atau naik Rp83.213,41 jika dibandingkan UMP Lampung 2023 yang sebesar Rp2.633.284,

Kalangan pengusaha dalam Apindo menilai UMP 2024 yang naik tipis di sejumlah wilayah sudah ideal.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan hasil penetapan UMP tahun 2024 itu telah sesuai dengan rekomendasi Dewan Pengupahan.