Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.205 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (23/9/2024).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.070—Rp15.180 pada perdagangan hari ini, Senin (23/9/2024).

Emiten komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) berharap tuah penurunan suku bunga acuan akan mengerek kinerja bisnis.

Rupiah dibuka menguat tipis pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/9/2024) ke level Rp15.145 per dolar AS. Indeks dolar juga terpantau menguat ke 100,79.

IHSG sempat menembus level 7.900 kendati dalam periode sepekan tercatat koreksi. Sejumlah saham menduduki daftar top gainers dengan kenaikan hingga 50%.

Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) berupaya menjaga pertumbuhan laba pada akhir tahun ini, sebelum perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International berakhir.

Gerak IHSG berlawanan arah saat pelantikan Presiden Jokowi di periode pertama dan kedua. Meski begitu, analis memproyeksikan kinerja IHGS moncer era Prabowo.

Melonjaknya saham BUMI dalam beberapa waktu terakhir dinilai terpengaruh oleh setnimen harga batu bara hingga masuknya perseroan ke dalam indeks MSCI.

Pasar obligasi Indonesia menarik perhatian investor asing ketika memasuki era suku bunga rendah.

Rupiah ditutup menguat 0,58% atau 89 poin ke posisi Rp15.150 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (20/9/2024).

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meramal pasar obligasi RI bakal moncer saat suku bunga acuan turun.

Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus mengatakan alasan paling kuat anjloknya IHSG adalah BREN yang keluar dari indeks FTSE Large Cap.

Harga emas Antam hari ini, Jumat (20/9/2024) terpantau naik dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya, Kamis (19/9/2024).

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke zona merah di level 619,89 pada perdagangan hari ini, Jumat (20/9/2024).

Emiten ritel AMRT, MAPI hingga ACES dinilai memiliki peluang kinerja moncer usai Bank Indonesia dan The Fed kompak memangkas suku bunga acuannya.

Sejumlah saham diyakini masih berpotensi membalikkan kinerja sepanjang tahun berjalan di tengah sentimen penurunan suku bunga acuan.