Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan salah satu alasan APBN 2025 dipatok defisit 2,53% atau Rp616,2 triliun dari PDB adalah untuk keberlanjutan program Jokowi.
Ada dua kelompok minuman berpemanis dalam kemasan yang akan dikenakan cukai, yaitu minuman siap saji dan konsentrat yang dikemas dalam bentuk penjualan eceran.
Presiden terpilih Prabowo Subianto diperkirakan tidak akan mengalokasikan anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Presiden Joko Widodo.
Dengan tarif BI-Fast saat ini sebesar Rp2.500 dan total penggunaan mencapai 2 miliar transaksi, sudah terdapat efisiensi Rp8 triliun dalam transaksi masyarakat.
Pengamat menilai insentif pajak jumbo yang ditawarkan pada tahun pertama pemerintahan Prabowo pada 2025 tidak akan efektif tanpa adanya kepastian hukum.