S&P 500 menghentikan kenaikan empat hari setelah rilis data inflasi AS. Saham-saham perbankan di Wall Street berkinerja buruk menjelang laporan keuangan.

Pelan tapi pasti, Wall Street mulai menyematkan pandangan positif untuk Arm Holdings, perusahaan desain chip semikonduktor yang merupakan "anak emas" Softbank.

S&P 500 menguat untuk hari ketiga berturut-turut, dengan beberapa analis menyatakan pola rebound dari level oversold.

Wall Street menguat setelah Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan para pejabat berada dalam posisi untuk melanjutkan kebijakan dengan hati-hati.

Wall Street kompak rebound karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memangkas ekspektasi hawkish The Fed.

IHSG turut terseret sentimen Bursa Asia yang melemah akibat arah The Fed yang hawkish terhadap suku bunga.

Wall Street beragam karena investor mempertimbangkan kemungkinan The Federal Reserve perlu mempertahankan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.

Ketiga indeks saham Wall Street berfluktuasi sepanjang sesi perdagangan namun berakhir di zona merah.

IHSG bersama Bursa Asia lainnya tertekan di tengah tingginya ketegangan antara China dan AS.

Wall Street dipengaruhi penurunan klaim pengangguran mingguan AS menambah kekhawatiran mengenai suku bunga The Fed dan inflasi yang tinggi.

Wall Street beragam pada akhir perdagangan Kamis (31/8/2023) setelah rilis data inflasi AS sesuai perkiraan.

Morgan Stanley kembali membunyikan alarm untuk para investor pasar modal jelang musim gugur dan musim dingin 2023.

Aksi jual di Wall Street dipicu penurunan peringkat perbankan oleh lembaga pemeringkat kredit Moody's.

Mampukah kehadiran iPhone 15 yang sudah di depan mata menambah senyum lebar Apple, Berkshire, dan Warren Buffett?

Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (7/8/2023), karena investor menambahkan posisi di tengah kegamangan The Fed terkait kebijakan suku bunga.