Ribuan buruh dari dalam dan luar Jabodetabel menggelar aksi demo pada Kamis 6 Juni 2024.

Buruh menggelar demo pada Kamis (6/6/2024) untuk menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Ratusan buruh diprediksi akan turun ke jalan hari ini, Kamis 6 Juni 2024, untuk menolak Tapera.

Buruh bakal menggelar aksi demo pada Kamis (6/6/2024) di depan Istana Negara, Jakarta untuk menyuarakan penolakan terhadap Tapera dan kebijakan lainnya.

Buruh menyampaikan 6 alasan kenapa PP Tabungan Perumahan Rakyat alias Tapera harus dicabut.

Riset Celios menunjukkan bahwa Tapera dapat memberikan dana puluhan triliun kepada pemerintah melalui SBN, tetapi pekerja dan perekonomian terkena beban.

Pengusaha dan buruh menilai Tapera layaknya tak diwajibkan di tengah kenaikan upah yang minim, serta kondisi ekonomi yang belum pasti.

Ribuan buruh akan menggelar demo di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (6/6/2024) untuk menuntut aturan Tapera dicabut.

Kalangan pengusaha dan buruh mengancam akan melakukan judicial review aturan Tapera. Lantas, bagaimana respons pemerintah?

Serikat buruh khawatir program iuran Tapera yang dipotong dari gaji pekerja akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

Buruh mempertanyakan kepastian mendapat rumah usai menjadi peserta Tapera.

Potongan gaji atau upah yang saat ini dirasakan buruh sendiri sudah cukup banyak. Mulai dari BPJS Kesehatan, Jamsostek, dan dana pensiun.

Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO) mengungkapkan lebih dari 70% angkatan kerja global berpotensi terpapar bahaya kesehatan akibat perubahan iklim.

Investasi untuk tenaga kerja yang dimiliki relatif lebih murah daripada harga yang harus dibayar ketika produk kalah bersaing di pasar.

Mengenang Marsinah, aktivis perempuan yang tewas mengenaskan karena perjuangkan hak buruh di zaman orde baru.