Bank Central Asia (BBCA) telah mengantongi Rp7 triliun dari penjualan sbn ritel perdana 2024, yakni ORI025.

Investor bisa bersiap untuk menunggu penerbitan SBN ritel seri Sukuk Ritel seri SR020 pada 1 Maret 2024, setelah ORI025.

DJPPR Kemenkeu meraih dana Rp12 triliun dari lelang SBSN Selasa (20/2/2024).

OJK akan segera merilis aturan baru soal penerbitan dan pelaporan obligasi daerah.

BNI (BBNI) sebagai satu mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) ritel optimistis penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 laris manis.

ORI025 telah terjual sekitar Rp3,56 triliun per Minggu, (4/2/2024) atau periode sepekan masa penawaran dengan total kuota awal sebesar Rp25 triliun

BCA sebagai salah satu mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) ritel optimistis penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 akan ramai diminati.

Penjualan ORI025 diprediksi tembus Rp23 triliun dengan kupon 6,25% dan 6,40% per tahun.

Investasi ORI025 terbilang menguntungkan karena sifat imbal hasilnya yang tetap (fixed rate) seiring dengan potensi penurunan suku bunga acuan.

SBN Ritel atau obligasi ritel perdana pada 2024 yakni ORI025 akan meluncur pada hari ini, Senin (29/1/2024), jelang pesta akbar Pemilu 2024.

BI mencatat sebesar Rp3,20 triliun modal asing keluar dari pasar keuangan domestik pada pekan keempat Januari 2024.

Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) akan menerbitkan obligasi dan sukuk dengan nilai emisi Rp4,69 triliun.

Prospek pasar obligasi RI tahun ini diprediksi cerah, jelang peluncuran Surat Berharga Negara (SBN) seri Obligasi Negara Ritel seri ORI025.

Pasar obligasi global dan domestik mengalami pelemahan akibat pernyataan The Fed terkait kebijakan suku bunga.

Sejumlah obligasi korporasi akan segera jatuh tempo dalam waktu dekat atau pada kuartal I/2024, dengan total nilai Rp9,79 triliun.