Bank bangkrut kembali bertambah usai OJK mencabut izin usaha salah satu BPR di Kudus, Jawa Tengah.

Tahun ini terdapat 10 bank bangkrut di Indonesia, membuat total bank bangkrut di Tanah Air mencapai 132 bank sejak LPS berdiri.

Pada bulan ini terdapat 3 bank bangkrut di Indonesia. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pun menyiapkan pembayaran klaim nasabah bank bangkrut tersebut.

LPS menyarankan agar nasabah yang memiliki simpanan lebih dari Rp2 miliar untuk membaginya ke beberapa bank.

Simak 3 syarat duit nasabah tetap aman dan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat ada bank bangkrut.

Sejak awal 2024, sudah ada 10 izin usaha bank di Tanah Air dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cek cara nasabah mengeklaim dana miliknya.

Sebelum mencabut izin usaha, OJK menjalankan berbagai langkah pengawasan serta upaya penyehatan bank. Berikut tiga status pengawasan bank.

Dengan POJK 5/2024, kemungkinan permasalahan bank dapat dihindari atau terdeteksi dan diselesaikan lebih cepat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha bank bangkrut di Indonesia. Total, pada 2024 sudah ada 10 bank bangkrut hingga April 2024.

Dalam 4 bulan terakhir tercatat 10 Bank di Indonesia Bangkrut. LPS menyebut nasabah tidak perlu khawatir kehilangan dana yang disimpan selama layak bayar.

Usai libur lebaran 2024, terdapat satu bank syariah yang dicabut izin usahanya oleh OJK, yaitu Bank Perekonomian Syariah (BPRS) Saka Dana Mulia di Kudus.

LPS menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan dan pelaksanaan likuidasi PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Saka Dana Mulia.

Pencabutan izin usaha PT BPRS Saka Dana Mulia merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK.

Otoritas Jasa Keuangan telah mencabut izin 10 bank dalam 3,5 bulan terakhir.

Bank yang bangkrut di Indonesia kembali bertambah menjadi 10 bank. Terbaru, OJK mencabut izin usaha bank bangkrut, PT BPRS Saka Dana Mulia dari Kudus.