Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa sedikitnya 54 orang telah tewas sejak kudeta di Myanmar dengan lebih dari 1.700 orang telah ditangkap, termasuk 29 wartawan.
Pada Sabtu (27/2/2021), perwakilan Myanmar di PBB sebelumnya yakni Kyaw Moe Tun dipecat oleh junta. Sehari berselang, Tin Maung Naing kemudian ditunjuk untuk menggantikannya.
Penyelidik HAM PBB di Myanmar Thomas Andrews mendesak Dewan Keamanan PBB agar memberlakukan embargo senjata global dan sanksi ekonomi terhadap junta militer.
Pengunjuk rasa mengatakan mereka menolak untuk menerima kudeta militer 1 Februari dan bertekad untuk mendesak pembebasan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.
Angel yang diketahui bernama Ma Kyal Sin ini turun ke jalan bersama pendemo lainnya untuk menentang pemerintah militer Myanmar. Slogan yang tercantum di kaosnya 'Everything…
Win Myint ditangkap pada 1 Februari bersama pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi hanya beberapa jam sebelum militer merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta militer.
hal ini disampaikan dalam siaran militer setelah menghadapi unjuk rasa besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir sejak kudeta militer pada 1 Februari.