Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia akan turun menjadi US$4,76 miliar pada Desember 2022.

Tren defisit perdagangan otomotif dengan Korea Selatan tercatat mengalami tren kenaikan. Pada periode Januari-November 2022, defisit sebesar US$262,4 juta.

Rupiah hari ini akan dipengaruhi pergerakan dolar AS setelah The Fed mengerek suku bunga dan sentimen data neraca perdagangan.

Nilai ekspor keseluruhan mencapai US$24,12 miliar, sedangkan impor mencapai US$18,96 miliar. Alhasil, neraca dagang pada November mencetak surplus

Menyusutnya neraca dagang, dipicu oleh aktivitas perdagangan global yang melemah dan meningkatnya risiko resesi global.

Pengamat memprediksi neraca dagang Indonesia akan terus melemah ke depannya seiring ancaman resesi negara-negara tradisional tujuan ekspor Indonesia

Neraca dagang Indonesia kembali mencatat surplus sebesar US$4,99 miliar pada September 2022.

Hal tersebut sebagai dampak dari nilai tukar rupiah yang belum stabil hingga gejolak ekonomi global.

Nilai impor Indonesia pada September 2022 mencapai US$19,81 miliar atau turun 10,58 persen dibandingkan Agustus 2022 (month-to-month/mtm).

Surplus perdagangan berpotensi menyempit ke depan, dikarenakan impor yang akan mengimbangi ekspor, seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi domestik.

Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2022 diperkirakan surplus sebesar US$3,7 miliar.

Indonesia selalu mengalami defisit pada neraca dagangnya dengan China, namun tren ini dinilai ekonom dapat terputus dengan sejumlah catatan.

Data neraca dagang yang dirilis hari ini dapat menjadi salah satu katalis bagi IHSG menguat.

India yang belakangan bisa menembus pasar Indonesia dengan aliran produk otomotif. Transaksi perdagangan dengan India menyebabkan defisit US$233,37 juta, dihasilkan dari…

Di tengah tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang cukup tinggi dari pabrikan, gejala melesatnya importasi otomotif ditenggarai berasal dari segmen truk yang dipicu permintaan…