OJK mencatat outstanding paylater multifinance mencapai Rp7,81 triliun per Juli 2024, sedangkan baki debet paylater perbankan mencapai Rp18,01 triliun.

OJK mencatat outstanding pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan per Juli 2024 sebesar Rp7,81 triliun atau tumbuh 73,55% YoY.

OJK mencatat, outstanding pembiayaan paylater perusahaan multifinance per Juli 2024 sebesar Rp7,81 triliun atau tumbuh 73,55% year-on-year (yoy).

Secara tahunan, pertumbuhan layanan paylater bank bahkan mulai mengejar layanan yang lebih dulu dihadirkan oleh perusahaan pembiayaan non-bank

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan signifikan dalam penarikan pinjaman "buy now, pay later" (BNPL) yang ditawarkan oleh perbankan.

Baki debet kredit BNPL mengalami kenaikan sebesar 36,66% secara tahunan (yoy),

Hingga 30 September 2024 bunga Paylater BCA masih dalam periode promo yaitu sebesar 0% dengan tenor 1 dan 3 bulan dan bunga 1,25% dengan tenor 6 dan 12 bulan.

OJK mengungkapkan bahwa bisnis BNPL atau paylater industri perbankan terus tumbuh hingga Juli 2024 di mana baki debet kredit BNPL tumbuh 36,66% YoY

Jumlah kartu kredit yang beredar per Juni 2024 mencapai 18 juta unit, lebih tinggi dibandingkan periode sama sebelumnya dengan jumlah 17,59 juta unit.

Bisnis paylater menjadi salah satu segmen yang disasar perbankan. Ancaman kredit macet paylater ikut tumbuh bersama membesarnya pasar layanan paylater.

Menggunakan jasa keuangan yang legal pun harus lebih bijaksana sehingga tujuan utama penggunaan produk jasa keuangan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Bank Permata Tbk (BNLI) menyebut tren penggunaan kartu kredit oleh nasabah tetap stabil meski bisnis buy now pay later (BNPL).

Gempuran paylater rupanya tidak serta-merta menggerus bisnis kartu kredit bank. Bisnis kartu kredit masih subur, sedangkan paylater bergulat dengan NPL tinggi.

Pengguna dengan rentang usia 21-30 tahun mencapai sekitar 48,06% dari total keseluruhan 14,37 juta pengguna hingga Juni 2024.

Generasi Milenial disebut memiliki kebutuhan lebih banyak yang membuat sulit  untuk membayar utang BNPL. Selain itu ada beberapa alasan lainnya