Tidak adanya credit scoring membuat siapapun bisa menggunakan paylater dengan leluasa, termasuk saat daya beli melemah. Risiko kredit macet membayangi.
Kondisi deflasi beruntun, menurunnya daya beli, hingga berkurangnya simpanan masyarakat bisa meningkatkan risiko kredit macet, termasuk di layanan paylater.
Penyaluran pinjaman paylater perbankan pada Agustus 2024 mencapai Rp18,38 triliun, tumbuh 40,68% YoY. Jawa Barat menjadi provinsi tertinggi penyaluran paylater.
Menanjaknya popularitas paylater itu tidak menyurutkan minat perbankan untuk meluncurkan produk kartu kredit baru atau memperbarui produk yang telah ada.
Nilai transaksi kartu kredit pada Juli 2024 tercatat naik 2,94% (YoY), dengan volume transaksi tumbuh 15,35%, dan jumlah kartu kredit beredar meningkat 2,66%.
Dengan mengatur penyediaan cadangan penyangga energi, pemerintah memastikan ketersediaan energi yang stabil dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.