Kredit Pintar mencatatkan pertumbuhan pinjaman pada awal 2024 di wilayah Jawa Timur.

Akseleran mencatat telah membukukan laba dalam 3 bulan pertama 2024.

Tren pengajuan pinjaman online (pinjol) cenderung meningkat di momen Ramadan dan menjelang Lebaran 2024.

Ini penyebab penyaluran pinjol ke sektor produktif turun menjadi Rp6,48 triliun pada Januari 2024.

Fintech P2P lending PT Kreasi Anak Indonesia (GandengTangan) mencatat sebanyak 30% peminjam dana berasal dari luar Pulau Jawa.

Pergeseran peminjam (borrower) aktif fintech P2P lending dari semula berada di Pulau Jawa dan kini beralih ke luar Pulau Jawa.

OJK mencatat kondisi TWP90 P2P lending atau pinjol mencapai 2,93%. Rinciannya, kredit macet di wilayah Jawa sebesar 3,20%, sedangkan luar Jawa adalah 2,04%.

Saat ini platform pinjaman online (pinjol) AdaKami memiliki lebih dari 4 juta pengguna aktif dengan pinjaman terbesar ada di Pulau Jawa.

Meningkatnya peminjam pinjol dari luar pulau Jawa karena pinjol menjadi salah satu sumber alternatif pinjaman.

AFPI memproyeksi peminjam aktif di industri financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjol di luar pulau Jawa akan terus bertambah.

Melansir data AFTECH, fintech yang tergabung pada kuartal III/2023 susut 36 dan menyisakan menyisakan 330 anggota.

Keberadaan pinjol ilegal dinilai dapat merusak citra industri pinjaman online yang berizin dan diawasi oleh OJK.

Kredit Pintar memprediksi pertumbuhan pembiayaan sekitar 20%-25% pada kuartal I/2024 seiring dengan momentum Ramadan dan Lebaran.

Pinjol ilegal disebut merugikan industri P2P Lending karena membuat masyarakat tidak percaya terhadap industri ini

OJK menargetkan penyaluran pendanaan P2P lending kepada sektor produktif dan UMKM meningkat 40% dari total outstanding pendanaan.