Orang terkaya kedua RI, Low Tuck Kwong, kembali menambah kepemilikan saham di emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) setelah aksi stock split.

Pembelian saham kali ini menjadi yang pertama dilakukan Low Tuck Kwong setelah BYAN melaksanakan stock split dan menggunakan harga baru di Rp9.450.

Indonesia diproyeksi mencapai rekor baru produksi batu bara pada tahun ini seiring dengan aksi sejumlah korporasi seperti Adaro, PTBA, hingga Bayan Resources.

Anak usaha Adaro Energy Indonesia (ADRO) yakni Adaro Minerals Indonesia (ADMR) dan Bayan Resources (BYAN) berhasil mencatatkan kinerja yang moncer tahun ini.

Dato Low Tuck Kwong menanam investasinya di Bayan Resources, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

Orang terkaya ketiga RI Low Tuck Kwong diperkirakan mendapatkan dividen interim sekitar Rp950 miliar dari Bayan (BYAN).

Berkah pemegang saham BYAN, HRUM, ITMG mengalir tidak hanya dalam bentuk capital gain tetapi juga dividen interim 2022. ADRO segera menyusul?

PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) berpotensi membukukan pendapatan yang melampaui target 2022 seiring dengan moncernya bisnis baru bara.

Dato Low Tuck Kwong tercatat menggenggam saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Voksel Electric Tbk. (VOKS), dan PT Samindo Resources Tbk. (MYOH).

Kekayaan Low Tuck Kwong melambung berkat booming komoditas batu bara, menyisakan gap yang sempit dengan pundi-pundi duo Hartono.

Emiten batu bara Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menyampaikan telah menyerap belanja modal sebesar US$166,2 juta atau setara dengan Rp2,56 triliun

PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan produksi batu bara 45 juta ton pada 2023, meningkat dari realisasi 2022 di kisaran 40 juta ton.

Saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) terus ke langit sekalipun ada sentimen penjualan dari sang crazy rich Indonesia urutan ke-18, Low Tuck Kwong.

Ratusan miliar dividen dan triliunan unrealized gain diperoleh entitas pelat merah Korea Selatan dari investasinya di Bayan Resources (BYAN).

Usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) resmi mengantongi restu stock split.