Tingkat kupon SR018 diharapkan relevan dengan kondisi pasar terkini.

Masa penawaran untuk dua SBR Ritel yakni SBR012-T2 dan SBR012-T4 akan ditutup pada Kamis (9/1/2023) pukul 10.00 WIB.

Jelang berakhirnya masa penawaran, SBR012 telah terjual senilai Rp20,75 triliun. Jumlah tersebut kian mendekati target perolehan sebesar Rp25,5  triliun.

Pemerintah menerima penawaran senilai Rp26,25 triliun dari lelang 6 seri sukuk negara pada hari ini. Dari penawaran itu pemerintah memenangakan Rp14 triliun.

Total pemesanan SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah mencapai Rp16,8 triliun per 3 Februari 2023.

Pemerintah berencana melelang 6 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Selasa pekan depan dengan target indikatif sebesar Rp14 triliun.

Surat berharga negara (SBN) seri SBR012 terjual Rp13,06 triliun. Pemerintah membuka peluang untuk menambah kuota.

Pemesanan SBR012 sampai dengan Sabtu tanggal 21 Januari 2023 pukul 09.00 WIB, telah mencapai Rp3,68 triliun dari 15.552 investor.

Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri SBR012 T2 dan SBR012 T4 terbit hari ini. Pemerintah optimis kedua seri ini akan diminati investor.

Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri SBR012 T2 dan SBR012 T4 akan diterbitkan besok (19/1/2023). Keduanya menawarkan kupon di atas 6 persen.

Pemerintah akan melakukan lelang SUN hari ini (17/1/2023) dengan target indikatif sejumlah Rp23 triliun dan target maksimal Rp34,5 triliun.

DJPPR Kemenkeu RI berencana melakukan private placement SUN terhadap dua seri yaitu seri FR0099 (new issuance) dan seri USDFR0003 (reopening).

Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri SBR012 akan di luncurkan pada 19 Januari 2023 mendatang. Dengan masa penawaran 19 Januari-9 Februari 2023.

Pemerintah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana 2023 pada hari ini, Selasa (03/01/2023). Adapun target maksimal perolehan senilai Rp34,5 triliun.

Pemerintah menawarkan SBR012 sebagai obligasi ritel pertama 2023. Simak karakteristiknya sebelum membeli.