DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 6 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total penawaran masuk sebesar Rp10,75 triliun pada Selasa, (10/10/2023).

Instrumen investasi dalam negeri seperti Obligasi Negara Ritel seri ORI024 dapat menjadi pilihan yang tepat di tengah gejolak nilai tukar rupiah.

Memasuki hari terakhir penawaran, kuota nasional sukuk ritel seri SR019 masih tersisa sekitar Rp993,29 miliar.

Penjualan sukuk ritel seri SR019 tembus Rp16,98 triliun saat masa penawaran akan berakhir pada 20 September 2023, atau tinggal seminggu lagi.

Pejualan sukuk ritel seri SR019 telah mencapai Rp2,47 triliun pada dua hari penawaran dari total kuota awal sebesar Rp20 triliun.

Pemerintah akan melakukan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (25/7/2023),  dengan target dana maksimal sebesar Rp21 triliun. 

Pemerintah masih akan menerbitkan tiga Surat Berharga Negara (SBN) lagi hingga akhir tahun 2023, usai penerbitan ORI023.

DJPPR Kementerian Keuangan mempertimbangkan tingginya antusiasme masyarakat dalam berinvestasi di SBN ritel.

Hingga hari ini Minggu, (9/7/2023) ORI023 tenor tiga tahun sudah terjual sebanyak Rp6,91 triliun dari target Rp10 triliun.

Hingga hari ini, ORI023 tenor tiga tahun sudah terjual sebanyak Rp5,37 triliun dari target Rp10 triliun.

Berdasarkan salah satu mitra distribusi, ORI023-T3 atau tenor 3 tahun telah terjual sebanyak Rp4,24 triliun.

DJPPR Kemenkeu akan melalukan lelang 6 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada hari Ini, Senin (4/7/2023) dengan target indikatif Rp6 triliun.

Investor ORI023 berpotensi meraup dana maksimal Rp22,12 juta per bulan untuk tenor pendek dan Rp45,74 juta per bulan untuk tenor yang lebih panjang.

Investor bisa meraup cuan Rp45,74 juta per bulan dari ORI023. Simak perhitungan imbal hasilnya.

Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 memiliki dua pilihan jangka waktu, yaitu tiga tahun untuk ORI023-T3 dan dan enam tahun untuk ORI023-T6.