Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguat hingga ke level 8.150 pada 2025.

Potensi window dressing di akhir tahun diharapkan dapat mendorong IHSG yang berkinerja paling buruk se-Asia Tenggara saat ini.

IHSG mencatatkan kinerja paling rendah di Asia Tenggara sejak awal tahun. Sejumlah faktor menjadi penyebab tekanan tersebut.

Indeks Bisnis-27 melaju menyusul kenaikan IHSG sebesar 0,77% ke level 7.195,57.

Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI naik pada pembukaan perdagangan sebesar 0,36% ke level 539,65.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,55% ke level 7.140,91 pada perdagangan Kamis (21/11/2024).

Indeks Bisnis-27 melorot pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (20/11/2024) ke level 541,2. Saham-saham bank jumbo dibuka lesu.

Indeks Bisnis-27 menguat di tengah kenaikan IHSG sebesar 0,17% menuju 7.208,24.

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat seiring dengan kenaikan IHSG pada Selasa (19/11/2024). Saham ISAT, MAPI, TLKM, dan ANTM melaju di tengah kenaikan indeks.

IHSG ditutup menguat ke level 7.195,71 pada perdagangan hari ini, Selasa (19/11/2024). Kinerja sejumlah saham seperti TLKM dan GOTO terpantau melaju.

Sentimen domestik seperti program makan bergizi gratis hingga perombakan pengurus berpotensi menjadi bantalan saham BUMN yang sedang diterpa aksi jual asing.

Baik reksa dana dengan aset dasar saham maupun oblgiasi mencatatkan imbal hasil negatif di sepanjang pekan lalu, yang tercermin lewat koreksi indeks reksa dana.

Indeks Bisnis-27 melorot pada perdagangan sesi pertama awal pekan ini, Senin (18/11/2024) ke level 540,1. Saham-saham bank jumbo berjatuhan.

Meski terkoreksi hingga 11,58% sepanjang tahun berjalan, indeks saham BUMN pilihan alias IDXBUMN20 diyakini masih memiliki daya magis untuk kembali unjuk gigi.

BBRI tercatat sebagai saham yang paling banyak dilego asing selama 10 hari terakhir dengan nilai mencapai Rp3 triliun, sedangkan BMRI tembus Rp1,6 triliun.