IHSG dibuka menguat ke level 7.145,18 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/12/2024).

Indeks Bisnis-27 membuka perdagangan dengan menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/12/2024).

IHSG diperkirakan rawan koreksi pada perdagangan hari ini, Senin (2/12/2024). Namun, jelang Natal dan Tahun Baru diperkirakan IHSG bisa kembali rebound.

IHSG diperkirakan rawan melanjutkan koreksi pada perdagangan awal bulan Desember.

Indeks Bisnis-27 ditutup turun pada perdagangan hari ini dengan koreksi sebesar 1,35% ke level 542,13. Saham apa saja yang membebahi kinerja indeks Bisnis-27?

Investor asing sepertinya masih menantikan katalis yang cukup kuat dari domestik untuk bisa masuk kembali ke Indonesia.

Indeks saham terlikuid LQ45 mencatatkan kinerja jeblok sampai saat ini. Namun, terdapat peluang penguatan indeks LQ45 tersengat sentimen window dressing.

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 548,54 pada Kamis (28/11/2024). Saham-saham seperti ANTM, BBRI, CTRA, dan ISAT menjadi saham-saham paling boncos.

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 549,55 pada perdagangan hari ini, Selasa (26/11/2024). Terpantau saham bank jumbo kompak ambrol.

Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI naik pada pembukaan perdagangan sebesar 0,29% ke level 558,42.

Indeks LQ45 terpantau masih tertahan di zona merah pada periode tahun berjalan. Namun, penurunan yang terlalu dalam membuka peluang rebound akhir tahun ini.

Indeks hasil kerja sama bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup naik 2,53% ke level 556,81.

Seluruh indeks reksa dana kompak menguat pada pekan lalu mengikuti rebound IHSG.

Indeks LQ45 yang berisi 45 emiten berkapitalisasi besar telah mencatatkan kinerja jeblok sampai saat ini kendati masih terdapat peluang kinerja moncer.

Investor asing diperkirakan kembali ke pasar saham domestik pekan ini. Salah satu sentimen penariknya berasal dari rebalancing indeks MSCI.

Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI naik pada pembukaan perdagangan sebesar 0,81% ke level 547,47.