Memasuki hari keempat penawaran, Obligasi Negara Ritel seri ORI024 telah laris terjual hingga sebesar Rp2,09 triliun.

Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI024 mencapai Rp1,86 triliun pada hari ketiga penawarannya, Rabu (11/10/2023).

Saat ini posisi permintaan SBN sedang kurang baik, banyak tekanan dari sisi kenaikan yield AS yang menambah risiko koreksi.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 30 tahun naik menyentuh 5 persen, dan berdampak terhadap pasar keuangan global, termasuk anjloknya IHSG dan rupiah.

Kemenkeu akan membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel seri ORI024 pada 9 Oktober hingga 2 November 2023.

DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (3/10/2023) dengan target maksimal Rp28,5 triliun.

Penerbitan surat utang atau obligasi korporasi pada kuartal IV/2023 diperkirakan akan teradang oleh beberapa rintangan.

Penerbitan surat utang atau obligasi diperkirakan akan sepi sampai akhir tahun ini.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,1 triliun dari hasil pemesanan pemesanan sukuk ritel seri SR019.

Kemenkeu berencana untuk menerbitkan dua seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel hingga akhir 2023, yakni ORI024 dan ST011.

Imbal hasil atau yield SUN diproyeksi masih akan terkoreksi naik ke 6,8 persen—6,9 persen, maksimal 7 persen selama seminggu ke depan.

Masa penawaran SR019 segera ditutup pada Rabu (20/9/2023). Memasuki hari penawaran kedelapan belas, penjualan SR019 telah menembus Rp21,9 triliun.

Kementerian Keuangan menaikan target penerbitan sukuk ritel seri SR019 jadi Rp25 triliun seiring tingginya antusiasme investor pemula pada obligasi pemerintah.

Obligasi menjadi investasi favorit investor seperti obligasi negara ritel Indonesia (ORI), sukuk ritel (SR), sukuk tabungan (ST), saving bond ritel (SBR).

Sukuk Ritel seri SR019 telah terjual sebanyak Rp6,68 triliun pada hari penawaran ke enam, Rabu (6/9/2023).