Indeks LQ45 bakal melakukan rebalancing yang hasilnya diumumkan pekan depan. Bumi Resources (BUMI) dan Bumi Resources Minerals (BRMS) potensial jadi pendatang.

Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai langkah BEI ini cukup positif mengingat isu keberlanjutan menjadi fokus investasi dunia saat ini.

Tahun ini indeks LQ45 masih prospektif karena menjadi favorit investor asing

Sejumlah katalis diyakini akan menjadi pendongkrak kinerja saham emiten di konstituen LQ45 pada 2022 nanti.

Dari awal 2020 hingga penutupan perdagangan pada 30 Desember 2020 kemarin, indeks LQ45 terkoreksi 7,85 persen.

Mantan bos Bursa Efek Indonesia memberikan pandangan terhadap usaha IDX melakukan penyesuaian metode perhitungan LQ 45 dengan konsentrasi kepada Free Float (FF) Terutama…

JAKARTA— Penurunan kinerja saham yang terjadi sejak kuartal II/2018 membuat pergerakan sejumlah emiten penghuni Indeks LQ-45 berpeluang memantul pada kuartal terakhir tahun…

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu telah mengumumkan perubahan konstituen dari indeks likuid LQ45 untuk periode Februari 2018-Juli 2018. Terdapat empat emiten…