Data terbaru penjualan semen nasional memberi asa perbaikan kinerja industri dan emiten semen, terutama Semen Indonesia (SMGR) dan Indocement (INTP).

Meski ada sinyal perbaikan permintaan, tetap ada kekhawatiran bagi emiten semen SMGR dan INTP dalam bocoran terbaru JP Morgan.

JP Morgan kukuh mempertahankan rambu kuningnya di saham semen SMGR dan INTP, seiring dengan aksi jual perbankan investasi AS itu.

Saham Semen Indonesia (SMGR) dan Indocement (INTP) mendapat secercag harapan dari kinerja industri pada Juni 2023.

Semen Indonesia (SMGR) dan Indocement (INTP) menebalkan asa pertumbuhan sepanjang tahun seiring rating overweight dan akumulasi JP Morgan.

Pada Februari tahun ini, Indocement (INTP) mengemas pertumbuhan penjualan sebesar 3 persen seiring kesuksesn volume penjualan sebanyak 1,3 juta ton.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menargetkan pertumbuhan penjualan semen bisa mencapai 4 persen pada 2023.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyebut pasar semen di Indonesia mengalami kelebihan pasokan atau oversupply hingga 54 juta ton pada 2022.

Kinerja Indocement (INTP) pada 2022 melampaui proyeksi konsensus analis. Mampukah jadi bekal hadapi ancaman resesi tahun ini?

Di tengah sentimen melemahnya harga batu bara, BlackRock mengambil keputusan yang sama di saham emiten semen SMGR dan INTP.

Penjualan semen Indocement (INTP) meningkat pada Januari 2023 menjadi 1,45 juta ton dari 1,4 juta ton pada Januari 2022.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) membukukan volume penjualan semen sebesar 1,45 juta ton per Januari 2023.

Saham emiten semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menunjukkan penguatan di awal 2023, seiring aksi borong sejumlah investor.

Indocement sudah melakukan penjajakan untuk pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN).

Grup Salim sempat hendak digandeng Heidelberger untuk membentuk perusahaan patungan, dalam upaya akuisisi pada awal 2000-an.