Penjualan semen industri terangkat hingga Mei 2024. Bagaimana arah saham Indocement (INTP)?

BlackRock, JP Morgan Cs kompak melepas kepemilikan mereka di dua emiten semen terbesar Indonesia, Semen Indonesia (SMGR) dan Indocement (INTP).

Tiga investor korporasi teratas Indocement (INTP) lanjut melepas kepemilikan mereka hingga kuartal II/2024.

Nama-nama besar di tubuh Indocement (INTP) melepas sebagian kepemilikan mereka seiring rapor merah saham.

Kehadiran pabrik semen baru dari China akan membuat kondisi over supply kian meningkat, sehingga menyalakan alarm persaingan penjualan di Sumatera.

Pada 2023, kapasitas produksi semen di Indonesia mencapai 118 juta ton. Konsumsi domestik hanya 64 juta ton sehingga terdapat kelebihan pasokan 54 juta ton.

RUPSLB PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyepakati pengalihan izin usaha tambang batu bara dan buyback saham.

RUPST Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp308 miliar, serta melakukan perombakan susunan pengurus.

BlackRock mengerem aksi akumulasinya di Indocement (INTP) pada Maret 2024.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Setidaknya dua investor kakap di Indocement (INTP) balik arah mengakumulasi seiring dengan prospek kinerja yang menguat tahun ini.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) memiliki dividend payout ratio atau rasio pembayaran dividen pada kisaran 100% selama periode 2018–2021.

Manajemen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) buka suara terkait kondisi liabilitas yang naik 41% secara tahunan menjadi Rp8,68 triliun pada 2023.

Indocement (INTP) membukukan laba bersih senilai Rp1,95 triliun sepanjang 2023 atau meningkat 5,85%.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mencatat peningkatan volume penjualan semen di Kalimantan, seiring dengan masifnya pembangunan proyek swasta di IKN.