Berbagai sektor perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO MNC Sekuritas yakni e-commerce, kimia, desain interior, hingga food and beverage.

Griptha Putra Persada (GRPH) akan menawarkan 200 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) menawarkan 465,62 juta saham atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) menggelar masa penawaran saham IPO selama 15-22 Desember 2024.

Produsen beton Manggung Polahraya (MANG) menawarkan saham kepada publik dengan rentang harga penawaran sebesar Rp90 sampai dengan Rp110 setiap saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menuturkan terdapat 27 perusahaan mengantre untuk melakukan IPO, dengan 10 perusahaan beraset di atas Rp250 miliar.

Saat ini ada 28 calon emiten yang antre untuk IPO, dan 11 di antaranya memiliki aset jumbo di atas Rp250 miliar.

Sejak resmi listing di Bursa, saham Amman Mineral Internasional (AMMN) telah melesat 318,88% sampai dengan penutupan perdagangan Senin (13/11/2023.)

Kian Santang Muliatama (RGAS), Mastersystem Infotama (MSTI), dan Ikapharmindo Putramas (IKPM) menyelesaikan periode IPO pada hari ini.

Menetas Indonesia Cemerlang siap membantu calon emiten lebih dikenal oleh para pelaku pasar modal di Tanah Air.

Saham Amman Mineral Internasional (AMMN) mencatatkan peningkatan sebesar 287% sejak IPO.

Sebanyak 15 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO di BEI tercatat sebagai perusahaan dengan skala menengah yaitu memiliki aset di antara Rp50-Rp250 miliar.

Saham Logisticsplus International (LOPI) ambles 10 persen, sementara Koka Indonesia (KOKA) juga anjlok lebih dari 8 persen.

Saham KOKA naik 34,37 persen ke posisi Rp172 per saham dari harga IPO-nya sebesar Rp128 per saham.

Saham STRK mencatatkan peningkatan 35 persen pada debut perdagangan pagi ini, atau 35 poin ke level Rp135 per saham.