Industri pengolahan yang masih menjadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi kuartal III/2024 hanya tumbuh 4,72% (year on year/YoY).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tidak mampu melebihi 5% beberapa waktu terakhir.

Konsumsi rumah tangga tumbuh melambat dari tahun-tahun sebelumnya, turut menyebabkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2024 jadi hanya 4,95%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi atau kuartal III/2024 tercatat hanya sebesar 4,95%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di sekitar angka 5,05% pada kuartal III/2024.

Ekonomi Indonesia pada kuartal III/2024 diprediksi mencapai 5,03%, sedikit melambat dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,05%.

Kadin menilai target pertumbuhan ekonomi 8% yang dibidik Presiden Prabowo perlu dibarengi dengan investasi asing.

Keyakinan Airlangga di antaranya berasal dari historis pertumbuhan ekonomi 1986 hingga 1997 yang rata-rata mencapai 7,8%.

Permintaan domestik yang kuat dan sejumlah faktor lain diyakini menopang target pertumbuhan ekonomi RI 2025 sebesar 5,2%.

Proyeksi itu tercantum dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024 yang baru saja diterbitkan IMF.

ASII dan UNTR diperkirakan akan menggendong indeks industri hingga menteri dan wakil menteri yang dekat dengan taipan naga properti.

Target pertumbuhan ekonomi 8% Prabowo Subianto tampak terlalu optimitis di tengah situasi dunia yang babak belur.

Permintaan domestik masih akan menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi 2025, dengan target 5,2%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani meyakini pertumbuhan ekonomi akan berada di atas 5% selama Kuartal III/2024 atau pada Juli—September 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprakirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1% selama 2024 dan 5,2% pada 2025.