Nilai barang diperkirakan sekitar Rp336,37 juta dengan total potensi kerugian negara sebesar Rp233,32 juta.

Pembelian pita cukai rokok pada Januari 2024 menurun drastis jika dibandingkan dengan periode tahun lalu.

Perang melawan rokok ilegal akan lebih efektif jika sosialisasi terus dilakukan secara masif dan penegakan hukum lebih keras.

Realisasi penerimaan CHT dari industri tembakau, terutama rokok merosot 2,35% secara tahunan, menjadi Rp213,48 triliun pada akhir 2023.

Sampai 31 Januari 2024, pendapatan negara di Provinsi Jawa Timur terkumpul sebanyak Rp21,65 triliun atau sebesar 7,73% dari target sebesar Rp279,95 triliun

Rokok ilegal masih marak kendati ada kenaikan cukai hasil tembakau dua digit setiap tahunnya.

Sampai sejauh ini penindakan rokok ilegal baru pada taraf lini distribusi.

Hasil pemeriksaan mendapati rokok ilegal jenis sigaret kretek mesin (SKM) berbagai merek tanpa dilekati pita cukai sebanyak 33.500 bungkus.

Sebanyak 6,6 juta batang rokok ilegal dibakar Bea Cukai (BC) Batam di PT Desa Air Cargo, Kabil, Batam, Kamis (28/12/2023).

Cukai rokok dinilai tidak lagi bertujuan menekan konsumsi, melainkan hanya memicu peredaran produk rokok ilegal.

Pemerintah diminta memberantas produksi rokok ilegal seiring dengan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 10% pada 2024.

Kenaikan cukai hasil tembakau, membuat konsumsi rokok murah meningkat dan menjamurnya produk ilegal di pasaran.

Penangkapan barang ilegal yang dilakukan pada tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Kenaikan tarif cukai di tengah daya beli yang lesu semakin memicu peredaran rokok ilegal yang lebih murah di tengah masyarakat.

Dari hasil pemeriksaan didapati 3 toko yang menyimpan dan menyediakan untuk dijual rokok tanpa dilekati pita cukai.