Permintaan domestik yang masih tertahan hingga turunnya jumlah kelas menengah membuat target penerimaan PPN dan PPnBM yang tinggi sulit tercapai.

PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) telah menyalurkan pembiayaan Rp4,7 triliun hingga Agustus 2024, atau tumbuh 19% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Musim Dingin Startup hingga Jalan Tengah Tarif Cukai menjadi pilihan redaksi Bisnisindonesia.id dalam Top 5 News, Rabu (11/9/2024).

Emiten peritel Mulai dari MAPI hingga ACES mencatatkan kinerja saham yang moncer pada September 2024, walau daya beli masyarakat anjlok.

Naiknya harga kebutuhan pokok yang menekan daya beli masyarakat dinilai turut berpengaruh terhadap kenaikan NPF Adira Finance belakangan ini.

Pada Agustus 2024, China sebenarnya masih mencatatkan inflasi, tetapi berada di bawah perkiraan dan mencerminkan lemahnya permintaan.

Kredit bermasalah (NPF) gross perusahaan pembiayaan terpantau sebesar 2,75% per Juli 2024, naik dari 2,69% pada Juli 2023.

Pada Juli 2024, piutang pembiayaan multifinance masih mampu tumbuh 10,53% (YoY), sedangkan outstanding pembiayaan P2P lending tumbuh 23,97% (YoY).

Kondisi yang semakin timpang antara orang-orang kaya dan kelas menengah membuat negara rentan terhadap tekanan dan guncangan, bahkan revolusi.

Uang yang dipegang masyarakat kelas menengah semakin sedikit, sehingga cenderung untuk memberi barang dengan harga yang lebih murah.

Emiten peritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mencatatkan kinerja saham yang bertumbuh dalam sebulan terakhir. Prospek moncer hingga akhir tahun?

Pemerintah seperti mendorong publik untuk terus berkonsumsi dengan berbagai insentif, padahal pendapatan riil masyarakat terus turun beberapa tahun tahun ini.

Pendapatan riil masyarakat Indonesia terus turun dalam 14 tahun terakhir, tertekan biaya hidup yang tinggi, hingga banyaknya orang bekerja di sektor informal.

Komponen barang bergejolak (volatile goods) rupanya telah mencatatkan deflasi 5 bulan beruntun, sehinga menyebabkan deflasi secara umum sejak Mei 2024.

Deflasi di negara berkembang dinilai sebagai indikasi konsumsi rumah tangga melemah. Masalahnya, konsumsi menjadi kontributor dominan pertumbuhan ekonomi.