Penurunan Indeks Kepercayaan Industri atau IKI pada April melanjutkan tren penurunan dari bulan sebelumnya.

Penurunan kinerja ekspor kuartalan itu dipicu kelesuan permintaan industri tekstil, olahan sawit, dan alas kaki.

Indeks PMI ini mencerminkan keyakinan manufaktur dalam negeri terhadap prospek pasar.

Indeks Kepercayaan Industri atau IKI pada Maret turun dari Februari 2023, menunjukkan derajat optimisme yang berkurang.

Kelesuan permintaan masih membayangi industri padat karya dan padat modal Indonesia pada 2023.

Kadin menilai sektor manufaktur pada periode Ramadan-Idulfitri 2023 tumbuh moderat lantaran permintaan ekspor di pasar global akan menurun.

Sektor manufaktur dihadapkan pada optimisme yang menurun pada awal 2023, dibayangi perlambatan ekonomi dunia dan kawasan.

PMI manufaktur Indonesia melaju pada level ekspansi yang lebih cepat pada Desember 2022.

Kadin Indonesia sedang melakukan inventarisasi masalah perizinan investasi yang bisa menghambat masuknya aliran modal ke sektor manufaktur.

Polygon telah diekspor sedikitnya ke 30 negara seperti Eropa antara lain Inggris, Jerman, Perancis, Spanyol, Swiss, Yunani, Denmark, dan Swedia.

Menperin Agus Gumiwang menyiapkan dua bantuan untuk subsektor manufaktur yang mengalami kontraksi kinerja.

Sektor industri makanan dan minuman, serta farmasi masih merupakan magnet bagi investasi baru pada tahun depan. Kedua sektor sangat mengandalkan pasar domestik.

Sejumlah negara ekonomi utama di Asia mencatatkan kontraksi pada indeks manufakturnya (PMI). Sektor tersebut pun masih dibayangi sentimen negatif.

Kalangan ekonom menilai Indonesia mesti menjaga kinerja manufaktur agar tetap berada di zona ekspansi kendati PMI November 2022 turun.

Penerapan standar industri hijau merupakan tools bagi industri manufaktur untuk memenuhi regulasi negara tujuan ekspor.