Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin (20/5/2024), dengan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi karena saham-saham teknologi menguat.
Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (16/5/2024) dengan indeks Dow Jones sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa ke level 40.000.
Wall Street mencapai rekor tertinggi karena menurunnya data inflasi AS memicu harapan Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (13/5/2024), investor menantikan pembacaan data inflasi dan laporan pendapatan utama yang akan dirilis minggu ini.
Wall Street kembali menguat seiring dengan pelemahan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang menghidupkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
IHSG berpeluang melanjutkan penguatan seiring dengan sejumlah katalis positif seperti penguatan rupiah, reli Wall Street, hingga data pertumbuhan ekonomi.
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (2/5/2024), karena investor mempertimbangkan pedoman suku bunga The Fed yang lebih dovish dari perkiraan.
Wall Street ditutup bervariasi usai The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah dan mengindikasikan pihaknya masih condong ke arah penurunan suku bunga.