Indeks utama saham-saham di Wall Street seperti Nasdaq, S&P 500, dan Dow Jones kerap menyembul ke posisi teratas selama kuartal I/2024.

S&P 500 menutup pekan ini mencatat kinerja kuartal pertama terkuat sejak 2019 karena investor mencerna kumpulan data ekonomi terbaru.

Saham-saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis dini hari, (28/3/2024) dengan Dow memimpin kenaikan dan S&P 500 mencetak rekor penutupan.

Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (26/3/2024) seiring dengan aksi profit taking setelah rekor beberapa waktu lalu.

Tiga indeks utama Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi sepanjang masa tersengat sentimen penurunan suku bunga The Fed.

Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu (20/3/2024), usai Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan.

Wall Street ditutup naik pada perdagangan Selasa (19/3/2024) jelang karena investor bersiap untuk hasil pertemuan kebijakan The Fed.

Wall Street naik seiring dengan lonjakan saham emiten teknologi jelang rapat The Fed soal arah suku bunga.

Wall street jatuh pada hari Kamis (14/3/2024), tertekan saham-saham produsen chip usai rilis indeks harga produsen (PPI) AS.

Wall Street melandai pada Kamis dini hari, (14/3/2024) karena investor mengambil keuntungan dari saham Nvidia dan pembuat chip lainnya

Wall Street berakhir menguat pada Rabu dini hari (13/3/2024), dengan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi.

Wall Street dilaporkan menghijau meskipun inflasi AS Februari 2024 sedikit lebih 'panas' dari perkiraan.

Wall Street melemah pada akhir perdagangan Jumat (8/3/2023), dengan S&P 500 dan Nasdaq tergelincir terbebani saham-saham teknologi.

Wall Street ditutup menguat karena data ekonomi dan komentar dari Ketua The Fed memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini.

Wall Street menguat pada perdagangan akhir pekan seiring dengan lonjakan saham-saham teknologi.