Indeks Wall Street ditutup lebih tinggi menyusul hasil kuartalan yang kuat dari perusahaan teknologi kelas berat Google (GOOGL.O) dan Microsoft (MSFT.O).

Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (25/4/2024), usai rilis PDB AS yang lebih lambat dari perkiraan.

Bursa saham-saham AS dan Eropa berakhir bervariasi pada hari Rabu menjelang lebih banyak laporan pendapatan perusahaan minggu ini.

Wall Street naik ditopang pergerakan saham teknologi seperti Spotify dan Tesla karena investor fokus pada hasil kuartal I/2024.

Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Senin (22/4/2024), Ppelaku pasar tengah menunggu sinyal terbaru soal suku bunga dari para pejabat The Fed.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 melemah tajam dan imbal hasil Treasury merosot karena investor menghadapi perselisihan geopolitik Iran dan Israel.

Saham-saham Wall Street ditutup stagnan pada Jumat dini hari, (19/4/2024) dengan pelemahan pada saham Netflix dan Facebook atau Meta.

Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed

Saham-saham Wall Street seperti Apple dan Tesla ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan Selasa pagi, (16/4/2024)

Saham-saham energi AS melonjak setelah kenaikan harga minyak dan kekhawatiran inflasi akibat memanasnya konflik di timur tengah

Saham-saham Wall Street turun sedangkan dolar AS melonjak karena investor bergulat dengan meningkatnya ketegangan geopolitik Israel dan Iran.

Pergerakan tiga indeks utama pasar saham Amerika Serikat kompak turun pada Rabu (10/4/2024) waktu setempat akibat laporan inflasi terbaru.

Bursa Asia cenderung menguat pada Senin (8/4/2024) mengikuti kenaikan Wall Street.

Tiga indeks saham utama AS masing-masing turun lebih dari 1% dan S&P 500 mengalami persentase penurunan harian terbesar sejak 13 Februari.

S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih tinggi pada Kamis dini hari, (4/4/2024), setelah data menunjukkan pertumbuhan industri jasa AS melambat.