Sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd), yield SUN Indonesia seri acuan 10 tahun telah turun 57,2 basis poin.

Bisnis, JAKARTA — Penawaran surat berharga negara (SBN) ritel terbaru yakni obligasi ritel (ORI) seri ORI020 yang akan digelar pada awal Oktober mendatang diyakini bakal…

SR015 yang masa penawarannya ditutup pada pertengahan September kemarin berhasil menembus rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel secara daring.

Optimisme ini seiring dengan tingkat likuiditas yang dinilai masih mencukupi.

Penerbitan ini terdiri dari seri konvensional atau Surat Utang Negara (SUN) dan seri syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve pada 2022 diperkirakan akan menaikkan tingkat suku bunga acuan secara bertahap.

Penerbitan global bond oleh pemerintah Indonesia dilakukan pada waktu yang tepat. Hal ini mengingat posisi imbal hasil (yield) obligasi AS (US Treasury) yang tengah melemah.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) baru saja menutup penjualan SBN Ritel jenis savings bond ritel seri SBR010 pada Selasa (13/7/2021).

Hingga awal Juli 2021, secara rata-rata yield obligasi korporasi berperingkat AAA dengan tenor pendek mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

Di negara berkembang seperti Indonesia, pasar modal juga belum berkembang baik, sehingga hanya SBN yang menjadi instrumen jangka panjang dengan risiko minimal.

SBR10 memiliki tingkat suku bunga floating with floor sehingga ketika tingkat suku bunga naik, besarnya kupon akan disesuaikan sehingga investor tidak perlu takut berinvestasi…

SBR010 memiliki tenor 2 tahun dan menawarkan kupon mengambang (floating with floor) sebesar 5,10 persen untuk periode 3 bulan pertama.

Risiko pasar SBN Indonesia saat ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti India atau Rusia yang mulai menjalankan kebijakan moneter yang hawkish.

Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan hasil penawaran pada lelang sebelumnya sebanyak Rp14,55 triliun.

BRI sebagai mitra distribusi SRR-014 menargetkan penjualan sebesar Rp500 miliar.