Kemenperin sebut ekspor industri hasil tembakau masih minim. Berikut rapor ekspor emiten rokok mulai dari Gudang Garam (GGRM), Sampoerna (HMSP), WIIM dan ITIC.

Emiten CPO PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) menargetkan untuk meraih pendapatan hingga Rp1 triliun untuk tahun 2024.

Batas cum dividen pada 27 Mei 2024, seperti Sido Muncul (SIDO), Adaro (ADRO) atau Abm Investama (ABMM) yang menjadi favorit Lo Kheng Hong.

Sejumlah saham termahal di Tanah Air sedang mencatatkan diskon, tercermin dari PER rendah dan lebih kecil dari nilai rata-rata 5 tahun terakhir.

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia masuk ke dalam indeks MSCI periode Mei 2024 sehingga menjadi katalis saham tersebut.

Saham GGRM, TPIA hingga TOWR masuk dalam kategori indeks MSCI milik Morgan Stanley periode Mei 2024, sementara itu, LPKR-AUTO terdepak.

Gudang Garam (GGRM) raih laba Rp595,57 miliar pada kuartal I/2024, turun 69,67% YoY. Capaian pada 3 bulan itu menjadi yang terendah pada 5 tahun terakhir.

IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini Selasa, (14/5/2024). Saham BBCA, GGRM hingga ABMM direkomendasikan analis hari ini.

Gudang Garam (GGRM) akan melaksanakan RUPS pada 28 Juni 2024 yang diharapkan memutuskan pembagian dividen.

Kinerja saham Gudang Garam (GGRM) bergerak landai pada awal 2024. Sejumlah investor kakap mengurangi koleksi saham GGRM pada 3 bulan pertama 2024.

Penjualan rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) dari PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) kompak menurun.

Gudang Garam (GGRM) dan Sampoerna (HMSP) jadi penyumbang cukai terbesar. Bersama WIIM dan ITIC, GGRM dan HMSP menyumbang lebih besar dari investasi kereta cepat

Kendati kinerja pendapatan atau penjualan tergerus 4,60% YoY, Gudang Garam (GGRM) mampu mencetak laba bersih Rp5,32 triliun pada 2023, melesat 91,55% YoY.

Di tengah turunnya pendapatan, Gudang Garam (GGRM) mencetak laba sebesar Rp5,32 triliun pada 2023 atau melesat 91,55% YoY.

IHSG dibuka melemah ke 7.332,44 pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024). Seiring dengan pelemahan indeks, saham BBCA, BBRI dan BMRI kompak melemah.