Prospek emiten rokok seperti HMSP, GGRM dan WIIM dinilai masih muram dalam jangka panjang terbebani sentimen kenaikan cukai hingga pelarangan jual eceran.
Kinerja Laba HMSP, GGRM dan WIIM alami kontraksi pada semester I/2024. Tantangan hadapi paruh kedua tidak mudah setelah adanya larangan jual rokok eceran.
Kementerian Keuangan mengumumkan grup korporasi pembayar pajak terbesar. Dari 20 nama, 15 di antaranya merupakan konglomerasi swasta milik para crazy rich.
Beberapa emiten mencapai batas cum dividen pada hari ini, Senin (8/7/2024). Misalnya emiten milik Anthoni Salim dan Lim Gunawan Haryanto pemilik Grup Harita.
Di luar perkiraan banyak orang, Gudang Garam (GGRM) tidak membagikan dividen dengan alasan saldo laba digunakan untuk modal kerja lantaran punya proyek jumbo.